Musibah kabut

Musibah Kabut

Musibah musibah itu datang tanpa diundang dan tidak pergi walaupun di usir, entah ditimbulkan oleh alam maupun oleh akibat perbuatan manusia. Bencana itu dapat berupa gempa bumi, angin kencang, puting beliung, bahkan wabah penyakit pernah mengguncang dunia. Ada musibah yang ternyata pelakunya adalah manusia, seperti musibah kabut asap maut london.

Saat itu ada kabut tebal dan dingin yang melanda daerah kota London pada awal Desember tahun 1952. Lalu karena saking dinginnya pada saat itu, untuk menghangatkan suhu tubuh, penduduk London mulai membakar persediaan batuubara yang ada pada saat itu dengan tujuan untuk menghangatkan suhu tubuh mereka. Namun polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran batu bara tidak langsung hilang begitu saja saat berada di atmosfer, namun terjebak oleh lapisan inversi yang dibentuk oleh massa pada udara dingin yang menggantung di atas kota. Polutan ini berakumulasi selama empat hari sampai kabut asap menjadi begitu tebal dan pada saat itu belum terjadi kepanikan atas kabut itu sendiri. Namun setelah berminggu-minggu setelahnya, mulailah terjadi masalah karena pernapasan terganggu yang disebabkan oleh polusi itu sendiri. Tercatat 4.000 orang meninggal dan 8.000 orang lainnya menyusul di bulan berikutnya.

Barulah pada saat itu terjadi, mereka menyadari perbuatan mereka sendiri, dan mulai mempromosikan kegiatan pembersihan udara.